Sokaraja - Untuk lebih mengenang para
pahlawan Revolusi G30S/PKI di Hari Kesaktian Pancasila, Koramil 04/Sokaraja
Kodim 0701/Banyumas Gelar Doa bersama, dilanjutkan tahlil dan yasin. Pengajian
dan doa besama tersebut berlangsung di Makoramil 07/Sokaraja Jl. Jenderal Gatot
Soebroto Sokaraja, Kab. Banyumas yang di hadiri oleh Anggota Koramil
04/Sokaraja, Persit dan tokoh Masyarakat dan tokoh lintas Agama. Minggu
(30/09/2018)
Danramil 04/Sokaraja Kapten
Inf Untung NA dalam sambutannya mengatakan secara nasional banyak ancaman yang
kita hadapi terhadap negara kita dari sparatis, teroris, yang pada intinya
ingin mengganggu, mengacaukan Indonesia dan upaya – upaya tersebut sedang
berjalan.
“Kita meyakini bahwa
Indonesia sangat luar biasa memiliki kekuatan besar yaitu rakyat Indonesia
dengan ideologi Pancasila yang siap membela NKRI dari ancaman apapun,” ujar Danramil.
Danramil juga mengajak kepada
masyarakat Sokaraja untuk berperan demi kelangsungan kehidupan di Kabupaten Banyumas
dengan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan kita sendiri, walaun peran
itu kecil tapi dapat meningkatkan kemanan kondusifitas wilayah Kabupaten Banyumas.
“Peran yang paling kecil
ketika kita melihat orang yang tidak di kenal dan mencurigakan untuk tidak usah
ragu, malu dan takut untuk laporkan kepada Babinsa, secara berjenjang ke
Koramil atau Kodim,” pinta Danramil.
Dengan kita peduli bersama –
sama untuk melaporkan ke pada pihak yang berwajib atau pihak kemanan semua
permasalahan akan dapat teratasi baik itu teroris, narkoba dan sparatis yang
masuk, yang tentunya bisa kita jaga untuk tidak berkembang di Kabupaten Banyumas.
“Bangsa Indonesia memiliki empat pilar
Bangsa yang pertama yaitu Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia
namun kita harus tetap waspada untuk itu kita harus hati hati dengan ancaman
yang bermacam – macam, karena apapun ideologi tidak akan mati walaupun orangnya
sudah mati,” jelas Danramil.
“ Kita harus berhati – hati,
karena ancaman pecah belah terhadap Bangsa Indeoneisa dari bergai macam yaitu
dari narkoba, agama atau aliran yang di bubat bertentangan yang kelihatanya
Indonesia menjadi ribut dan gaduh, inilah menjadi tantangan Kita,“ jelas
Danramil.
Bhineka Tunggal Ika dengan
berbagai macam suku, agama, budaya dan ras, yang semua dari perbedaan itu
menjadi kekuatan kita untuk guyub rukun membangun Bangsa Indonesia. (Koramil
04/Sokaraja)