
Semenjak Ayahnya meninggal dunia, dalam kesehariannya, anak Nur Aripin hidup hanya bersama Ibunya. Ibunya, hanya seorang Ibu rumah tangga.
Bocah berusia lima belas tahun "Nur Aripin" ini, terserang tumor ganas di otaknya. Kesehariannya hanya bisa terbaring lemah ditempat tidur. Dia yang seharusnya menikmati masa kecilnya dengan bahagia dan bermain dengan anak-anak sebayanya justru lebih banyak di tempat tidur.
Sementara, Danramil-03/Patikraja Kodim 0701/Bms Kapten Inf Rosidun melalui Batuud Peltu Tri mengatakan, pihaknya bersama segenap komponen masyarakat lain telah berupaya dan membantu semampunya agar Nur Aripin anak penderita tumor otak ini bisa mendapat pemeriksaan keseharannya khususnya dokter spesialis yang ada di Banyumas.
"Ini bentuk kepedulian TNI membantu mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat. Kita berharap, semoga Nur Aripin hidup normal kembali seperti anak-anak seusianya yang lain", harapnya.