
Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Pageraji Bpk Mukhsidin, Kadus 2 pageraji Bpk Hisam, Babinsa Desa Pageraji Serka A Najib, Ketua PKK Desa Pageraji, Bidan Desa Pageraji Ibu Ayu Wulandari dan Perwakilan Tim PSN Puskesmas II Cilongok Ibu Tri Hastuti.
Kepala Desa Pageraji Bapak Mukhsidin dalam kesempatan itu menyampaikan kepada warga bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit dengan gejala demam yang sering disertai pendarahan yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan pada manusia virus itu ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aigepty.
“Gejala awal penyakit ini adalah demam mendadak dua sampai tujuh hari yang disertai gejala lain seperti lesu, nafsu makan berkurang, muntah maupun nyeri pada sendi, sakit kepala dan perut. Pada hari kedua dan ketiga demam dapat timbul pendarahan baik yang ringan (pendarahan dibawah kulit, mimisan, gusi) maupun pendarahan berat (muntah darah),” ungkap Kepala Desa.
Maka melalui PSN ini pencgahan Demam Berdarah Dengue (DBD), dapat dilakukan dengan memberantas sarang nyamuk aedes aegepty yakni dengan cara melenyapkan tempat berkembang biaknya seperti bak penampung air, kolam ikan yang tidak diisi ikan dan barang bekas yang ada disekitar rumah.
Sementara itu, Babinsa Serka Abu Najib juga mengarahkan kepada warga agar membudayakan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur serta Menaburkan bubuk abate sebagai langkah pencegahan dan kegiatan tersebut merupakan tindakan pencegahan demam berdarah yang dapat dilakukan setiap warga.
“Kegiatan 3 M ini lebih efektif dalam pemberantasan sarang nyamuk karena dapat membunuh ratusan telur daripada cara Fogging atau penyemprotan,” ujar Seka Abu Najib saat mendampingi petugas PSN. (Koramil 23/Cilongok)