
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ini bukan saja tentang kontribusi TNI dan warga di dalam membangun infrastruktur untuk kemajuan desa. Namun dibalik itu, ada nilai kebersamaan antara TNI dan warga, ada jalinan silaturahmi yang memperkuat keberadaan TNI tak bisa dipisahkan dengan rakyat.
Selama Pra TMMD berlangsung hingga pembukaan TMMD, Anggota Satuan Tugas TMMD bersama rakyat semakin erat hubungan emosionalnya.
Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf Candra, S.E. M.I.Pol mengungkapkan, TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat Indonesia. Keberadaan TNI dari awal kelahiran selalu bersama rakyat. “Sejarah mencatat, Panglima Besar Jenderal Sudirman perang gerilya melawan musuh NKRI dilakukan bersama-sama dengan rakyat. Itulah cikal bakal, TNI lahir dan tidak bisa dipisahkan dengan rakyat,” ungkap Dandim.
Lebih lanjut disampaikan Dandim, TMMD juga bagian dari implementasi kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena itu TNI harus turun ke desa-desa dan dusun untuk ikut serta memajukan Indonesia dari wilayah pedesaan. “Seluruh personel yang terlibat dalam TMMD tidur di rumah-rumah penduduk, termasuk logistik yang memasak dilakukan oleh masyarakat,” lanjut Dandim.
“Ini sebagai bentuk kebersamaan dengan masyarakat dan tidak setiap saat kita memiliki momen seperti makan bersama berbaur penuh kekeluargaan,”ucap Letkol Inf Candra.
Dandim mengungkapkan, kebersamaan TNI di lokasi TMMD bersama warga merupakan simbol kemanunggal TNI dengan rakyat. “TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat karena inti kekuatan pertahanan NKRI terletak pada kemanunggalan TNI dengan rakyat,” pungkas Dandim. (Kodim 0701/Banyumas)