PURWOKERTO- Dalam rangka memperingati
Hari Bhayangkara Ke-72, ratusan personel TNI Polri banjiri Bioskop Rajawali
Theatre, nonton bareng Film 22 Menit yang digelar di Bioskop Rajawali Theatre,
kota Purwokerto Kabupaten Banyumas, Kamis (19/7/2018).
Film 22 Menit yang disutradarai oleh
Uegene Panji dan Myrna Paramita dengan pemeran utama Ario Bayu, mengisahkan
tentang kisah nyata terjadinya bom Sarinah-Thamrin yang terjadi pada 14 Januari
2016 lalu. Film 22 Menit tersebut tayang secara serentak dibioskop-bioskop
diseluruh tanah air pada 19 s.d 20 Juli 2018.
Dikisahkan dalam cinema tersebut, sosok
tokoh Ardi seorang anggota Unit Anti Terorisme yang diperankan oleh Ario Baya.
Aksi heroik dan upaya melawan terorisme yang beraksi di kawasan Sarinah-Thamrin
ini dibalut dengan banyak aksi yang mendebarkan. Mulai dari adegan bom meledak,
baku tembak ditengah jalan hingga aksi berbahaya turun dari helikopter yang
hanya bisa dilakukan oleh anggota yang terlatih dan profesional.

Nonton bareng Film 22 Menit ini, tidak
hanya ditonton kalangan prajurit TNI dan Anggota Polri saja, namun dalam nonton
bareng ini segenap komponen dan elemen masyarakat turut serta nonton
bareng.
Seperti halnya yang dilaksanakan nonton
bareng Film 22 Menit TNI-Polri diwilayah Banyumas, Korem 071/Wk, Kodim 0701/Bms
dan Polres Banyumas bersinergi menyaksikan bersama pemutaran Film 22 Menit
tersebut.
Tidak hanya TNI dan Polri saja, tapi
juga Forkopimda Banyumas beserta komponen dan elemen masyarakat, serta Persit
Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro dan Bhayangkari
Banyumas.
Diantara para pejabat TNI dan Polri yang
menyaksikan Film 22 Menit tersebut, Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana,
S.Sos., M.M., beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071/Wk,
Ka SPN Purwokerto, Kapolres Banyumas beserta Ketua Bhayangkari Banyumas, Dandim
0701/Banyumas beserta Ketua Persit KCK Cabang XVI Dim 0701/Bms, para prajurit
dan PNS Korem 071/Wijayakusuma serta anggota Polres Banyumas, dan
masyarakat.
Danrem 071/Wk Kolonel Kav Dani Wardhana,
S.Sos., M.M., menyampaikan, film 22 Menit ini merupakan gambaran bagaimana
Polri saat ini yang bertugas mengamankan wilayah dari gangguan dan ancaman
kamtibmas di Indonesia, dengan mempertaruhkan nyawanya melawan dan memberantas
terorisme.
"Film 22 Menit ini, menyampaikan
pesan kepada kita segenap warga bangsa masyarakat Indonesia tentang bahaya
terorisme yang sekaligus menyampaikan kepada kita agar kita selalu meningkatkan
kewaspadaan baik diri kita, keluarga, lingkungan masyarakat disekitar kita dan
lingkungan dimana kita bekerja", ujarnya.
"Sebagai aparat kewilayahan
khususnya para prajurit Korem 071/Wk beserta jajaran, harus meningkatkan daya
tangkal terhadap segala gangguan dan ancaman yang mungkin timbul di wilayah
dengan meningkatkan upaya cegah dini dan deteksi dini, agar segala ancaman dan
gangguan yang mungkin timbul tersebut dapat dicegah dan ditangkal sehingga
masyarakat dapat hidup tenteram, aman dan damai", ungkapnya.
Sebagai aparat kewilayahan, lanjutnya.
Harus bersinergi dengan aparat terkait yang lainnya, guna menciptakan
kondusifitas wilayah yang aman untuk kepentingan bersama.
“Film ini dibuat agar anak bangsa
Indonesia mengetahui tentang Profil Polri bagaimana Polri mengemban tugas
mengamankan kamtibmas dan melalui film ini, masyarakat Indonesia tahu bagaimana
jiwa patriotisme dan nasionalisme yang selalu terpatri disetiap sanubari
anggota Polri yang selalu siap melaksanakan tugas demi bangsa dan negara”,
jelasnya. (Kodim 0701/Banyumas)